Minggu, 25 Desember 2016

Legenda Gajah Putih Thailand



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI
.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B.        Rumusan Masalah........................................................................................2
C.        Tujuan Penelitian.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.        Legenda Gajah Putih....................................................................................3
B.        Disebut Sebagai
Legenda Gajah Putih.........................................................8
BAB III PENUTUP
A.        Kesimpulan..................................................................................................9
B.        Saran............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10









DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 1...............................................................................................................11
Gambar 2..............................................................................................................11
Gambar 3..............................................................................................................12
Gambar 4..............................................................................................................12

















KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat yang teriringi salam tak lupa kita agungkan terhadap Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW., beserta para sahabat, keluarga, serta para pengikutnya yang InshaAllah akan mendapatkan syafaat nya di hari akhir nanti.
Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan makalah Aplikasi Komputer yang mengenai Legenda Gajah Putih ini dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna.  Penulis berharap kepada pembaca khususnya atas kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa/i IAIN Raden Intan Lampung.



           Bandar Lampung,   Nov  2016   

Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Thailand merupakan salah satu pusat budaya dan ekonomi terkemuka di Asia Tenggara. Thailand memiliki luas 510.000 kilometer atau seukuran dengan negara Perancis. Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia.
Asal mula Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur pendek yaitu Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian diteruskan oleh Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Thailand tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.
Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti namanya menjadi Thailand pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut, Thailand bersekutu dengan Jepang. Tetapi, saat Perang Dunia II berakhir, Thailand menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam beberapa tahun setelah berakhirnya perang. Namun, Thailand mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.
Negara Thailand memiliki sebutan sebagai Negara Gajah Putih. Dalam sebutan tersebut terdapat suatu legenda yang menyangkut dengan Gajah Putih. Tidak semua orang mengetahui tentang legenda tersebut terutama penduduk Negara lain.
Terdorong dari pemikiran inilah, penulis mencoba untuk menyusun makalah yang mengenai legenda Gajah Putih secara ringkas dan praktis agar dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca. Meskipun penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana kisah legenda Gajah Putih?
2.      Mengapa Thailand dapat disebut sebagai Negara Gajah Putih?

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1.      Mengetahui tentang legenda Gajah Putih
2.      Mengetahui tentang alasan Thailand dapat disebut sebagai Negara gajah putih






BAB II
PEMBAHASAN

A.                Legenda Gajah Putih
Ratusan tahun ke belakang di negeri Thailand yang terkenal sebagai negeri Gajah Putih ini, sebelumnya wilayah ini tidak mempunyai binatang yang namanya Gajah. Di hutan-hutan negeri tersebut tidak ada hewan tersebut.Gajah pada zaman itu di Thailand hanya sebuah binatang yang di anggap sebuah legenda dongeng saja.
Sampai akhirnya sang Maharaja negeri itu mengutus abdi kepercayaannya untuk pergi ke negeri lain hanya untuk membeli binatang  atau hewan yang namanya Gajah. Ia menyuruh abdi kepercayaan nya untuk membeli gajah agar seluruh rakyat dan para pembesar negeri ini tahu bahwa Gajah itu memang ada bukan hanya sekedar kabar isapan jempol saja.
"Belikanlah aku sejodoh atau sepasang Gajah dan bawalah binatang dari negeri nun jauh disana, ke negeri kita tercinta ini." Titah sang Maharaja Thailand.
Maka berangkatlah utusan sang Maharaja itu ke negeri seberang dengan memikul tugas yang diperintahkan kerajaan zaman itu.
Demikianlah perjalanan untuk membeli sepasang Gajah itu di mulai, dengan melepas sauh berlayarlah kapal laut itu menuju negeri di seberang sana.
Berhari-hari berlalu apa yang di tunggu-tunggu Maharaja dan seluruh rakyat negeri Thailand itu datang juga.
Sepasang Gajah yang gemuk dan sehat telah datang di negeri Thailand. Namun, kedatangan Sang Gajah terjadi pada malam hari atau sudah larut malam, gajah-gajah itu tidak langsung di pamerkan kepada seluruh rakyat.
"Besok hari baru, kalian bawa sepasang gajah itu untuk dipertontonkan kepada seluruh khalayak negeri." Perintah sang Maharaja.
"Tetapi aku ingin seluruh abdi negeri para pembesar negeri ini duluan yang melihat malam ini juga, biar seluruh rakyat negeri ini tahu bahwa kita semua adalah orang yang berpengetahuan lebih banyak dari seluruh khalayak ramai." Inilah titah atau perintah sang Maharaja, ditujukan untuk para menteri dan pembesar negeri untuk lebih dulu melihat binatang ini.
Berkumpullah para pembesar serta para menteri atas perintah sang Maharaja. Karena situasi malam yang begitu gelap-gulita maka para pembesar itu memerintahkan untuk dibuatkan obor-obor atau pelita untuk penerangan kala melihat sang Gajah itu. Tetapi perintah itu di tolak oleh pawang Gajah dengan alasan yang mereka kemukan, bahwa Gajah  akan mengamuk bila di kagetkan oleh cahaya yang tiba-tiba terang. Gajah adalah binatang raksasa yang begitu besar tenaganya, bila mengamuk pasti akan menghancurkan kandangnya. Itulah alasan sang pawang itu ketika didesak untuk dinyalakan pelita dilokasi kandang Gajah tersebut.
Sampailah seluruh pembesar kerajaan itu di tempat kandang Gajah yang di buat begitu kokoh dengan balok-balaok besar yang kuat untuk menjaga Gajah tersebut lepas dari kandangannya. Namun keadaan yang begitu gelap itulah yang akhirnya semua pejabat itu hanya dapat memegang bagian-bagian tubuh saja, mereka semua tidak bisa melihat Gajah tersebut.
Pejabat kerajaan yang dari bagian negeri sebelah utara yang pertama memegang bagian dari kaki paha Gajah tersebut, "Tidak salah lagi apa yang di katakan orang selama ini, memang benar Gajah itu besar sampai tanganku saja tidak sanggup memeluknya" pikir pejabat itu dalam hatinya.
Pejabat kerajaan yang dari bagian negeri sebelah selatan maju dan memasukan tanganya kedalam kandang Gajah tersebut untuk memegangnya, "Ternyata kabar tersebut bohong adanya, Gajah hanyalah binatang yang kecil namun sekeras tulang." Karena pejabat itu memegang gading Gajah tersebut, sehingga hatinya berpikir binatang Gajah tidak besar hanya keras saja.
Maka majulah pejabat dari bagian negeri barat, dan mengikuti langkah pejabat yang lain. "Wah besar sekali ini binatang Gajah, sampai tanganku ini tidak bisa menemukan ujung binatang ini." Teriakan pejabat ini, dan ternyata sang pejabat memegang perut dari Gajah itu. Terakhir giliran pejabat dari timur, melangkah sang pejabat ini terus meraba-rabanya. Ternyata dia hanya bisa meraba bagian dari ekor binatang itu, "Wah semua rekan pejabatku tidak ada yang benar kalau bicara" gerutunya dalam hati, Gajah tidak besar juga tidak pula keras.
Setelah semua pejabat itu mendapat gilirannya, maka pulang para pembesar. Sesampainya dirumah masing-masing, mereka telah di tunggu oleh khalayak yang tidak sabar ingin mengetahui tentang bagaimana kabarnya bitanang tersebut dari pejabat tersebut. Semua masyarakat sudah tidak sabar ingin mengetahuai bagaimana bentuk dan rupanya dari Gajah yang menjadi idaman negeri Thailand kala zaman tersebut berlangsung. Maka berpidatolah sang pembesar para menteri dan pejabat kerajaan itu di daerah jabatan masing-masing. Mereka berpidato dengan kenyakinan dari apa yang mereka pikirkan tentang Gajah yang hanya dirabanya saja, bukan melihat atau mengenal sebelumnya binatang tersebut.
Semua pejabat dengan pengetahuan yang sedikit itu akhirnya menimbulkan salah paham antar rakyat. Rakyat yang berada dari belahan utara menceritakan Gajah yang menurut pejabatnya demikian.Sementara rakyat dari belahan negeri selatan mencerita Gajah menurut pejabatnya bukan begitu. Juga dari barat dan timur juga berbeda, tidak ada kesamaan dari seluruh pejabat yang memberi tahu rakyatnya tantang sang Gajah. Maka timbullah bentrokan antar rakyat seluruh negeri membela keterangan yang telah disampaikan pembesar dari daerah masing-masing.
Maharajapun akhirnya turun tangan untuk menyesaikan masalah yang sedang berlangsung malam itu. Disuruhnya seluruh Khalayak ramai rakyat negeri Thailand untuk berkumpul keesokan harinya di depan pendopo istana alun-alun kerajaan negeri. Tak hanya itu sang Maharajapun memerintahkan seluruh pembesar, pejabat dan abdi kerajaan untuk mempersiapkan acara besok harinya.
Pagi-pagi buta sekali berbondong-bondong seluruh rakyat negeri kerajaan saat itu menuju pendopo istana untuk menyaksikan sepasang Gajah yang di beli dari negeri seberang lautan nan jauh disana. Berkumandanglah perintah sang Maharaja untuk membuka kandang Gajah. Semua khalayak rakyat negeri dapat melihat sang Gajah binatang yang sangat besar dan gagah tersebut dengan mata kepala sendiri, bukan kabar dari sang pembesar daerahnya yang bohong itu. Yang semalam mereka bela keterangan mengenai Gajah tersebut, Semua rakyat sangat kecewa terhadap pembesar-pembesar itu. Dan akhirnya Maharajapun memecat seluruh pejabat yang sok pintar, yang pengetahuannya sedikit tetapi mengaku pintar dari pada yang lain.
"Mulai saat ini rawatlah sepasang Gajah ini. Kembangbiakkan menjadi banyak dan terus banyak memenuhi seluruh negeri ini". Titah sang Maharaja kepada seluruh khalayak rakyat kerajaan saat itu.
Dan Maharaja pun berpesan supaya menjaga kedamaian antar sesama rakyat Thailand, jangan terjadi keributan antar saudara senegeri gara-gara berita dari pejabat yang tidak bertanggung jawab. Semenjak dari saat itu negeri Thailand menjadi negeri kerajaan yang damai aman sentosa tak terdengar lagi keributan antar daerah satu negeri. Serta pada akhiranya kita mengenal Thailand sekarang dengan sebutan negeri Gajah Putih.






B.     Disebut sebagai Gajah Putih
Karena Thailand merupakan satu-satunya Negara Asia Tenggara yang tidak dijajah, sehingga digambarkan dengan kata yang bersih, sedangkan gajah merupakan hewan khas Thailand sehingga memiliki sebutan Gajah Putih.
Dahulu kala, gajah putih juga dianggap sebagai hewan suci umat Buddha thai karena gajah putih merupakan kendaraan Sidharta Gautama saat bertapa di bawah pohon untuk mendapatkan wahyu.
















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Thailand merupakan satu-satunya Negara Asia Tenggara yang tidak dijajah, sehingga digambarkan dengan kata yang bersih, sedangkan gajah merupakan hewan khas Thailand sehingga memiliki sebutan Gajah Putih. Dahulu kala, gajah putih juga dianggap sebagai hewan suci umat Buddha thai karena gajah putih merupakan kendaraan Sidharta Gautama saat bertapa di bawah pohon untuk mendapatkan wahyu.

B.     Saran
Penulis memberikan saran bahwa kita sebagai warga negara Indonesia yang berada dalam kawasan Asia Tenggara, hendaknaya mengetahui cerita dari masing-masing Negara yang berada dalam satu benua.

C.    Manfaat dan amanat
            Manfaat yang dapat penulis ambil dari legenda Gajah Putih  adalah
dapat mengetahui sejarah
Negara Thailand  itu sendiri. Sedangkan amanat yang dapat penulis ambil adalah janganlah mengambil keputusan yang salah sebelum mengetahui fakta yang sebenarnya.





Daftar Pustaka














LAMPIRAN
   
Gambar 1. Bendera Negara Thailand

Gambar 2. Gajah Putih


     
   
Gambar 3.Suku di Negara Thailand
Gambar 4. Wisata di Negara Thailand


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODEL PEMBELAJARAN JARING LABA-LABA

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang             Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perke...