DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Legenda Gajah Putih....................................................................................3
B. Disebut Sebagai Legenda Gajah Putih.........................................................8
A. Legenda Gajah Putih....................................................................................3
B. Disebut Sebagai Legenda Gajah Putih.........................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................9
A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 1...............................................................................................................11
Gambar 1...............................................................................................................11
Gambar
2..............................................................................................................11
Gambar
3..............................................................................................................12
Gambar
4..............................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat yang teriringi salam tak lupa
kita agungkan terhadap Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW., beserta para
sahabat, keluarga, serta para pengikutnya yang InshaAllah akan mendapatkan
syafaat nya di hari akhir nanti.
Alhamdulillah
penulis dapat menyelesaikan makalah Aplikasi Komputer yang mengenai Legenda Gajah Putih ini dengan
baik. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna. Penulis berharap kepada pembaca khususnya
atas kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa/i IAIN Raden Intan Lampung.
Bandar
Lampung, Nov 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Thailand
merupakan salah satu pusat budaya dan ekonomi terkemuka di Asia Tenggara. Thailand memiliki luas
510.000 kilometer atau seukuran dengan negara Perancis. Di sebelah barat dan
utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut dengan Laos, di timur
dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia.
Asal
mula Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur
pendek yaitu Kerajaan Sukhothai yang
didirikan pada tahun 1238.
Kerajaan
ini kemudian diteruskan oleh Kerajaan
Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran lebih besar
dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan
Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan
beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami
tekanan yang kuat, Thailand tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia
Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat,
termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-19
dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.
Sebuah
revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki
konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti
namanya menjadi Thailand pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah
sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang
tersebut, Thailand bersekutu dengan Jepang. Tetapi, saat Perang Dunia II
berakhir, Thailand menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi
dalam beberapa tahun setelah
berakhirnya perang. Namun, Thailand mulai
bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.
Negara Thailand memiliki sebutan sebagai Negara Gajah
Putih. Dalam sebutan tersebut terdapat suatu legenda yang menyangkut dengan
Gajah Putih. Tidak semua orang mengetahui tentang legenda tersebut terutama
penduduk Negara lain.
Terdorong
dari pemikiran inilah, penulis mencoba untuk menyusun makalah yang mengenai
legenda Gajah Putih secara ringkas dan
praktis agar dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca. Meskipun penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun, penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
kisah legenda Gajah Putih?
2. Mengapa
Thailand dapat disebut sebagai Negara Gajah Putih?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui
tentang legenda Gajah Putih
2. Mengetahui
tentang alasan Thailand dapat disebut sebagai Negara gajah
putih
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Legenda Gajah Putih
Ratusan
tahun ke belakang di negeri Thailand yang terkenal sebagai negeri Gajah Putih
ini, sebelumnya wilayah ini tidak mempunyai binatang yang namanya Gajah. Di
hutan-hutan negeri tersebut tidak ada hewan tersebut.Gajah pada zaman itu di
Thailand hanya sebuah binatang yang di anggap sebuah legenda dongeng saja.
Sampai
akhirnya sang Maharaja negeri itu mengutus abdi kepercayaannya untuk pergi ke
negeri lain hanya untuk membeli binatang atau hewan yang namanya Gajah. Ia menyuruh abdi kepercayaan nya untuk membeli gajah
agar
seluruh rakyat dan para pembesar negeri ini tahu bahwa Gajah itu memang ada bukan hanya sekedar
kabar isapan jempol saja.
"Belikanlah
aku sejodoh atau sepasang Gajah dan bawalah binatang dari negeri nun jauh
disana, ke negeri kita tercinta ini." Titah sang Maharaja Thailand.
Maka
berangkatlah utusan sang Maharaja itu ke negeri seberang dengan memikul tugas yang
diperintahkan kerajaan zaman itu.
Demikianlah
perjalanan untuk membeli sepasang Gajah itu di mulai, dengan melepas sauh
berlayarlah kapal laut itu menuju negeri di seberang sana.
Berhari-hari berlalu apa yang di tunggu-tunggu Maharaja dan seluruh rakyat negeri Thailand itu datang juga. Sepasang Gajah yang gemuk dan sehat telah datang di negeri Thailand. Namun, kedatangan Sang Gajah terjadi pada malam hari atau sudah larut malam, gajah-gajah itu tidak langsung di pamerkan kepada seluruh rakyat.
Berhari-hari berlalu apa yang di tunggu-tunggu Maharaja dan seluruh rakyat negeri Thailand itu datang juga. Sepasang Gajah yang gemuk dan sehat telah datang di negeri Thailand. Namun, kedatangan Sang Gajah terjadi pada malam hari atau sudah larut malam, gajah-gajah itu tidak langsung di pamerkan kepada seluruh rakyat.
"Besok
hari baru, kalian
bawa sepasang gajah itu untuk dipertontonkan kepada seluruh khalayak
negeri." Perintah sang Maharaja.
"Tetapi
aku ingin seluruh abdi negeri para pembesar negeri ini duluan yang melihat
malam ini juga, biar seluruh rakyat negeri ini tahu bahwa kita semua adalah
orang yang berpengetahuan lebih banyak dari seluruh khalayak ramai."
Inilah titah atau perintah sang Maharaja, ditujukan untuk para menteri dan pembesar
negeri untuk lebih dulu melihat binatang ini.
Berkumpullah
para pembesar serta para menteri atas perintah sang Maharaja. Karena situasi
malam yang begitu gelap-gulita maka para pembesar itu memerintahkan untuk
dibuatkan obor-obor atau pelita untuk penerangan kala melihat sang Gajah itu. Tetapi perintah itu di
tolak oleh pawang Gajah dengan alasan yang mereka kemukan, bahwa Gajah
akan mengamuk bila di kagetkan oleh cahaya yang tiba-tiba terang. Gajah adalah
binatang raksasa yang begitu besar tenaganya, bila mengamuk pasti akan
menghancurkan kandangnya. Itulah alasan sang pawang itu ketika didesak untuk
dinyalakan pelita dilokasi kandang Gajah tersebut.
Sampailah
seluruh pembesar kerajaan itu di tempat kandang Gajah yang di buat begitu kokoh
dengan balok-balaok besar yang kuat untuk menjaga Gajah tersebut lepas dari
kandangannya. Namun
keadaan yang begitu gelap itulah yang akhirnya semua pejabat itu hanya dapat
memegang bagian-bagian tubuh saja, mereka semua tidak bisa melihat Gajah
tersebut.
Pejabat
kerajaan yang dari bagian negeri sebelah utara yang pertama memegang bagian
dari kaki paha Gajah tersebut, "Tidak salah lagi apa yang di katakan orang
selama ini, memang benar Gajah itu besar sampai tanganku saja tidak sanggup
memeluknya" pikir pejabat itu dalam hatinya.
Pejabat
kerajaan yang dari bagian negeri sebelah selatan maju dan memasukan tanganya
kedalam kandang Gajah tersebut untuk memegangnya, "Ternyata kabar tersebut
bohong adanya, Gajah hanyalah binatang yang kecil namun sekeras tulang." Karena pejabat itu memegang gading Gajah
tersebut, sehingga hatinya berpikir binatang Gajah tidak besar hanya keras
saja.
Maka
majulah pejabat dari bagian negeri barat, dan mengikuti langkah pejabat yang
lain. "Wah besar sekali ini binatang Gajah, sampai tanganku ini tidak bisa
menemukan ujung binatang ini." Teriakan pejabat ini, dan ternyata sang
pejabat memegang perut dari Gajah itu. Terakhir giliran pejabat dari timur,
melangkah sang pejabat ini terus meraba-rabanya. Ternyata dia hanya bisa meraba
bagian dari ekor binatang itu, "Wah semua rekan pejabatku tidak ada yang
benar kalau bicara" gerutunya dalam hati, Gajah tidak besar juga tidak
pula keras.
Setelah
semua pejabat itu mendapat gilirannya, maka pulang para pembesar. Sesampainya dirumah
masing-masing, mereka telah di tunggu oleh khalayak yang tidak sabar ingin
mengetahui tentang bagaimana kabarnya bitanang tersebut dari pejabat tersebut. Semua masyarakat sudah
tidak sabar ingin mengetahuai bagaimana bentuk dan rupanya dari Gajah yang
menjadi idaman negeri Thailand kala zaman tersebut berlangsung. Maka
berpidatolah sang pembesar para menteri dan pejabat kerajaan itu di daerah
jabatan masing-masing. Mereka berpidato dengan kenyakinan dari apa yang mereka
pikirkan tentang Gajah yang hanya dirabanya saja, bukan melihat atau mengenal
sebelumnya binatang tersebut.
Semua
pejabat dengan pengetahuan yang sedikit itu akhirnya menimbulkan salah paham
antar rakyat. Rakyat
yang berada dari belahan utara menceritakan Gajah yang menurut pejabatnya
demikian.Sementara rakyat dari belahan negeri selatan mencerita Gajah menurut
pejabatnya bukan begitu. Juga dari barat dan timur juga berbeda, tidak ada
kesamaan dari seluruh pejabat yang memberi tahu rakyatnya tantang sang Gajah.
Maka timbullah bentrokan antar rakyat seluruh negeri membela keterangan yang
telah disampaikan pembesar dari daerah masing-masing.
Maharajapun
akhirnya turun tangan untuk menyesaikan masalah yang sedang berlangsung malam
itu. Disuruhnya seluruh Khalayak ramai rakyat negeri Thailand untuk berkumpul
keesokan harinya di depan
pendopo istana alun-alun kerajaan negeri. Tak hanya itu sang Maharajapun
memerintahkan seluruh pembesar, pejabat dan abdi kerajaan untuk mempersiapkan
acara besok harinya.
Pagi-pagi
buta sekali berbondong-bondong seluruh rakyat negeri kerajaan saat itu menuju
pendopo istana untuk menyaksikan sepasang Gajah yang di beli dari negeri
seberang lautan nan
jauh disana. Berkumandanglah perintah sang Maharaja untuk membuka kandang
Gajah. Semua khalayak rakyat negeri dapat melihat sang Gajah binatang yang sangat
besar dan gagah tersebut dengan mata kepala sendiri, bukan kabar dari sang
pembesar daerahnya yang bohong itu. Yang semalam mereka bela keterangan
mengenai Gajah tersebut, Semua rakyat sangat kecewa terhadap pembesar-pembesar
itu. Dan
akhirnya Maharajapun memecat seluruh pejabat yang sok pintar, yang
pengetahuannya sedikit tetapi mengaku pintar dari pada yang lain.
"Mulai
saat ini rawatlah sepasang Gajah ini. Kembangbiakkan menjadi banyak dan terus
banyak memenuhi
seluruh negeri ini". Titah sang Maharaja kepada seluruh khalayak rakyat
kerajaan saat itu.
Dan
Maharaja pun berpesan supaya menjaga kedamaian antar sesama rakyat Thailand,
jangan terjadi keributan antar saudara senegeri gara-gara berita dari pejabat
yang tidak bertanggung jawab.
Semenjak
dari saat itu negeri Thailand menjadi negeri kerajaan yang damai aman sentosa
tak terdengar lagi keributan antar daerah satu negeri. Serta pada akhiranya
kita mengenal Thailand sekarang dengan sebutan negeri Gajah Putih.
B.
Disebut
sebagai Gajah Putih
Karena Thailand merupakan satu-satunya Negara Asia Tenggara yang tidak
dijajah, sehingga digambarkan dengan kata yang bersih, sedangkan gajah
merupakan hewan khas Thailand sehingga memiliki sebutan Gajah Putih.
Dahulu kala, gajah putih juga dianggap sebagai hewan suci umat Buddha
thai karena gajah putih merupakan kendaraan Sidharta Gautama saat bertapa di
bawah pohon untuk mendapatkan wahyu.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Thailand merupakan satu-satunya
Negara Asia Tenggara yang tidak dijajah, sehingga digambarkan dengan kata yang
bersih, sedangkan gajah merupakan hewan khas Thailand sehingga memiliki sebutan
Gajah Putih. Dahulu kala, gajah
putih juga dianggap sebagai hewan suci umat Buddha thai karena gajah putih
merupakan kendaraan Sidharta Gautama saat bertapa di bawah pohon untuk
mendapatkan wahyu.
B.
Saran
Penulis
memberikan saran bahwa kita sebagai warga negara Indonesia yang berada dalam kawasan Asia Tenggara, hendaknaya mengetahui cerita dari masing-masing Negara yang
berada dalam satu benua.
C.
Manfaat
dan amanat
Manfaat
yang dapat penulis ambil dari legenda Gajah
Putih adalah
dapat mengetahui sejarah Negara Thailand itu sendiri. Sedangkan amanat yang dapat penulis ambil adalah janganlah mengambil keputusan yang salah sebelum mengetahui fakta yang sebenarnya.
dapat mengetahui sejarah Negara Thailand itu sendiri. Sedangkan amanat yang dapat penulis ambil adalah janganlah mengambil keputusan yang salah sebelum mengetahui fakta yang sebenarnya.
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
Gambar
1. Bendera Negara Thailand
Gambar
2. Gajah Putih
Gambar 4. Wisata di Negara Thailand