Musik pop Indonesia sendiri sebenarnya tidak kalah kualitasnya dengan para artis dari Negeri seberang. Dalam catatan sejarah musik pop di Indonesia, hampir selalu muncul musisi baru dengan bakat hebat dalam setiap masanya.
Sebelum tahun 70-an, nama-nama seperti Koes Plus adalah nama-nama yang merajai pentas musik pop tanah air. Radio,yang menjadi media informasi rakyat paling populer pada masa tersebut secara rutin memutarkan lagu-lagu yang mereka nyanyikan.
Pada tahun 80-an, beberapa nama pendatang baru musik pop Indonesia mulai bermunculan. Penyanyi seperti Dina Mariana, Endang S. Taurina, Obbie Mesakh, Tomi J Pisa, mereka dikenal sebagai jajaran penyanyi pop papan atas pada masa itu. Tren musik yang ada pada era tersebut lebih didominasi oleh lagu dengan lirik cinta sendu yang mendayu-dayu.
Selain nama-nama tersebut, beberapa nama yang lahir pada generasi 70-an pun masih sedikit mewarnai pentas musik tanah air. Nama-nama yang masih terlibat di kancah musik pop Indonesia tersebut diantaranya Titiek Puspa, Rinto Harahap dan juga Broery Pesolima. Dengan karakter vokal dan kemampuan tarik suara yang berkualitas, nama-nama tersebut masih mampu menelurkan karya yang diterima masyarakat pecinta musik Indonesia.
Berbeda dengan tahun 70-an yang banyak melahirkan grup musik pop, pada era 80-an ini tren yang muncul adalah penyanyi Solo tanpa grup musik. Hanya saja, grup musik yang lahir dan sempat tenar pada era tahun 70-an tersebut, beberapa diantaranya kemudian sudah tidak lagi produktif menciptakan musik.
Grup seperti Panbers, The Mercies atau Tiga Dara kurang begitu
lagi dikenal masyarakat pada tahun 80-an. Selain karena bergesernya selera musik tanah air, beberapa grup musik tersebut mulai ditinggalkan personilnya dengan berbagai alasan. Grup musik yang masih beberapa kali menggelar konser mereka bisa dihitung dengan jari. Seperti kelompok Koes Plus atau juga Bimbo yang memiliki ciri khas musik pop Rohani.
Khusus untuk kelompok Bimbo ini, meski tidak terlalu produktif menciptakan karya baru namun mereka dikatakan sebagai kelompok musik legendaris. Hal ini karena aliran musik yang mereka ambil cenderung kurang memiliki banyak pesaing. Di samping itu, lagu rohani yang mereka bawakan tidak pernah terlihat ketinggalan zaman. Akibatnya, setiap moment keagamaan Islam seperti pada bulan Ramadhan, lagu-lagu karya Bimbo hampir selalu terdengar di berbagai tempat hingga saat ini.
Daur ulang musik
Memasuki era 90-an sampai 2000,terdapat sebuah keunikan tersendiri ditengah pentas musik pop Indonesia. Salah satu keunikan tersebut adalah munculnya tren lagu daur ulang yang dinyanyikan kembali oleh penyanyi lain dengan aransemen baru. Tren ini diawali pada awal tahun 90-an, dimana penyanyi Yuni Shara dikenal sebagai penyani yang memiliki ciri khas melantunkan daur ulang.
Salah satu daur ulang yang dinyanyikan kembali oleh Yuni Shara adalah Permata Yang Hilang. Lagu ini sempat hits pada tahun 70-an yang dinyanyikan oleh Ratih Purwasih. Selain Yuni Shara beberapa artis yang baru muncul pun ada yang mengikuti langkah Yuni Shara ini. Seperti yang pernah dilakukan oleh Ello dengan menyanyikan lagu milik ibunya yang berjudul Pergi Untuk Kembali.
Lagu ini cukup sukses dalam mendongkrak penjualan album pertama Ello yang diluncurkan pada tahun 2005. Album bertajuk Repackage ini kemudian dianggap sebagai awal dimulainya tren menyayikan lagu daur ulang oleh para artis pendatang baru di tanah air.
Salah satu grup musik papan atas, Gigi pun tertarik untuk menyanyikan lagu daur ulang. Hanya saja, Gigi lebih memilih lagu bertema religius milik kelompok Bimbo yang dinyanyikan ulang dengan aransemen baru sehingga terdengar lebih bertenaga. Trik ini dilakukan Gigi dengan dua harapan.
Harapan pertama tentu saja meraih sukses dalam peluncuran album mereka yang bernuansa rohani Islam. Harapan kedua dengan proyek daur ulang tersebut adalah untuk mengajak generasi muda mengenal lagu-lagu rohani yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga pada nantinya lagu rohani bisa dikemas dengan nuansa yang sesuai selera penggemar musik di setiap masanya.
Secara umum, pemilihan lagu daur ulang untuk dinyanyikan kembali tentunya bukan sebagai hal yang salah. Hanya saja ada sebagian pihak yang beranggapan bahwa lagu lama yang dinyanyikan kembali tersebut dipilih sebagai sebuah jalan pintas untuk meraih popularitas. Sebab, lagu tersebut sudah terbukti mampu merebut hati penggemar musik di masa sebelumnya.
Senin, 24 November 2014
Minggu, 23 November 2014
Sejarah perkembangan musik pop di Indonesia
--> Musik pop berkembang di Indonesia pada tahun 1960-an dan banyak digemari masyarakat khusus nya kaum muda atau remaja. Grup musik pop sering disebut dwngan sebutan "band" yang menggunakan peralatan elektronik atau modern. Instrumen yang harus ada dalam bentuk grup yaitu drum,gitar melodi dan rhythm,piano, dan bass gitar.
--> Musik pop di Indonesia diawali oleh sebuah grup yang terkenal pada tahun 1970-an. Nama grup ini adalah koes plus. Grup ini menjadi legendaris di Indonesia karena puluhan lagu bahkan ratusan. Kelompok musik ini meliputi dangdut,pop anak-anak,lagu berbahasa inggris,irama keroncong,folk song,dan hard beat. Baru-baru ini nama koes plus diabadikan sebagai kelompok musik dengan lagu terbanyak di Museum Record Indonesia (MURI). Lagu mereka sangat sederhana baik dalam syair,musik,maupun melodi.Ciri khas nya adalah perpaduan suara antara vokalis mereka (Yon dan Yok) yang khas. Lagu-lagu mereka pun masih tetap digemari oleh masyarakat sampai sekarang.
--> Ciri-ciri musik pop
1. Melodi yang mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik
2. Sangat fleksibel jika dipadukan dengan jenis style lain
3. Lagu mudah disenandungkan dan diserap
4. Harmoni tidak terlalu rumit
5. Tempo yang bervariasi
--> Musik pop dibedakan atas :
1. Musik pop anak-anak :
memiliki bentuk yang lebih pendek. Selain itu,komposisi musik nya tidak terlalu kompleks dengan rentan nada yang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah.Tema musik pop anak-anak biasanya berkisar pada hal-hal yang mendidik,seperti mencintai orang tua dan tanah air.
2. Musik pop dewasa :
Lebih kompleks dengan alunan melodi yang lebih bebas dengan improsisasinya lebih banyak,namun ringan. Tem-tema syairnya pun lebih bervariasi dari kehidupan remaja,percintaan,sampai masalah kritik sosial.
--> Beberapa musisi dan grup band di Indonesia :
1. Titiek Puspa
2. Melly Goeslaw
3. Grup band ada band, dll
Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari kelompok Koes Plus Bersaudara. Koes Plus Bersaudara menjadi pelopor musik pop dan rock n roll bahkan pernah dipenjara karena musik nya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis.Sekitar tahun 1976, Koes Plus redup. Mungkin karena generasinyang berganti dan selera musik masyarakat yang terus berkembang. Sekitar tahun 1978 Koes Plus benar-benar leau. Kelesuannya digantikan oleh penyanyi Solo maupun grup yang teeus menerus berganti dari tahun ke tahun. Sekitar tahun 1970-1980 an musik pop Indonesia dihiasi oleh kelompok musik antara lain Koes Plus, Mercy's , Panber's.
--> Tokoh musik pop :
penyanyi pop pria yang terkenal dari luar negeri :
Elton Jhon, Jesse McCartney, Michael Jackson, Robbie William,dll
penyanyi pop wanita yang terkenal dari luar negeri :
Chantal Kreviazuk, Celine Dion, Madonna, Mariah Carey,dll
Grup musik popular dari luar negeri :
The Beatles, Bee Gees, Boynoze, Westlife, dll
Penyanyi solo yang terkenal dari Indonesia :
Big Slamet, Ruth Sahanaya , Krisdayanti , Agnes Monica, dll
--> Ciri-ciri musik pop
1. Melodi yang mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik
2. Sangat fleksibel jika dipadukan dengan jenis style lain
3. Lagu mudah disenandungkan dan diserap
4. Harmoni tidak terlalu rumit
5. Tempo yang bervariasi
--> Musik pop dibedakan atas :
1. Musik pop anak-anak :
memiliki bentuk yang lebih pendek. Selain itu,komposisi musik nya tidak terlalu kompleks dengan rentan nada yang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah.Tema musik pop anak-anak biasanya berkisar pada hal-hal yang mendidik,seperti mencintai orang tua dan tanah air.
2. Musik pop dewasa :
Lebih kompleks dengan alunan melodi yang lebih bebas dengan improsisasinya lebih banyak,namun ringan. Tem-tema syairnya pun lebih bervariasi dari kehidupan remaja,percintaan,sampai masalah kritik sosial.
--> Beberapa musisi dan grup band di Indonesia :
1. Titiek Puspa
2. Melly Goeslaw
3. Grup band ada band, dll
Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari kelompok Koes Plus Bersaudara. Koes Plus Bersaudara menjadi pelopor musik pop dan rock n roll bahkan pernah dipenjara karena musik nya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis.Sekitar tahun 1976, Koes Plus redup. Mungkin karena generasinyang berganti dan selera musik masyarakat yang terus berkembang. Sekitar tahun 1978 Koes Plus benar-benar leau. Kelesuannya digantikan oleh penyanyi Solo maupun grup yang teeus menerus berganti dari tahun ke tahun. Sekitar tahun 1970-1980 an musik pop Indonesia dihiasi oleh kelompok musik antara lain Koes Plus, Mercy's , Panber's.
--> Tokoh musik pop :
penyanyi pop pria yang terkenal dari luar negeri :
Elton Jhon, Jesse McCartney, Michael Jackson, Robbie William,dll
penyanyi pop wanita yang terkenal dari luar negeri :
Chantal Kreviazuk, Celine Dion, Madonna, Mariah Carey,dll
Grup musik popular dari luar negeri :
The Beatles, Bee Gees, Boynoze, Westlife, dll
Penyanyi solo yang terkenal dari Indonesia :
Big Slamet, Ruth Sahanaya , Krisdayanti , Agnes Monica, dll
Langganan:
Postingan (Atom)
MODEL PEMBELAJARAN JARING LABA-LABA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perke...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perke...
-
ü Contoh mengenai kajian Islam normatif dan Islam historis beserta paradigm atau peradaban yang digunakan! Jawab : · Islam ...
-
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ii DAFTAR IS...